Menyambung post tentang
ramal-meramal bagian pertama, sekarang gue mau membahas hasil pembacaan salah
satu narasumber yang gue wawancara. Sang pembaca karakter lewat horoskop ini
namanya Sundea, tapi biar lebih ikrib, jadilah gue manggilnya Dea.
Setelah ngobrol dengan Dea buat keperluan
tugas negara, gue memutuskan memesan salah satu jenis layanan yang ditawarkan
Dea di Zodiak Gembira, yaitu Zombiku alias Zodiak Gembiraku. Untuk lebih
jelasnya seputar Zodiak Gembira, mampirlah kemari.
Singkat cerita, dua minggu kemudian, hasil
pembacaan pun mendarat dengan manis di kotak masuk surel gue. Seperti gue
sempat bilang di post pertama, menikmati hasil pembacaan karakter rasanya
kaya baca buku panduan tentang diri sendiri, juga penjelasannya dari segi
astrologi.
Misalnya, soal kegemaran gue menikmati
saat-saat sendirian sambil memerhatikan sekeliling, karena dari sana, ada saja
hal-hal yang kemudian bisa gue tulis. Rupanya, itu karena posisi matahari
sekaligus Merkurius gue ada di rumah kesembilan, house of philosophy, higher
learning, and personal growth. Gue jadi punya kebutuhan tinggi buat memelajari
dan memahami dunia sekitar, di manapun gue berada, dan membagikan kembali
pemahaman itu ke orang lain.
Di sisi lain, planet Merkurius menjadi
simbol komunikasi dalam primbon astrologi. Dengan posisi Merkurius ada di bawah
rasi bintang Aquarius, gue menjadi orang yang bisa menikmati argumentasi tanpa
terintimidasi oleh perbedaan pendapat, alias senang berdebat. Lah, ternyata hal
ini juga dipengaruhi horoskop?
Dea juga 'membaca' dengan tepat kalau hal
yang paling gue suka dari sebuah perjalanan adalah memelajari budaya lain. Rupanya,
berdasarkan penelusuran, dilihat dari posisi planet Mars –simbol ambisi– yang dalam
kasus gue adanya di Sagitarius, ambisi gue berkaitan dengan kebebasan dan
perjalanan.
Sementara itu, dengan posisi rumah pertama,
house of personality, di Taurus, gue cenderung setia dengan pola dan kebiasaan.
Salah satu hal menarik dari aspek ini adalah bahwa gue ternyata tipikal yang susah
pindah ke lain hati untuk urusan karier, khususnya tempat kerja. Hihihi :D
Setelah kepribadian, mari beralih ke emosi,
yang direpresentasikan dalam chart oleh bulan (lunar). Bulan gue ada di Virgo,
rasi bintang dengan unsur tanah seperti halnya Taurus. Kondisi ini memertegas
karakteristik Taurus dalam kepribadian gue. Selain itu, sebagai seorang Lunar
Virgo, gue nggak suka jadi pusat perhatian. Karena lebih senang mengamati, gue
akan merasa aneh sendiri kalau gue justru jadi pihak yang diamati.
Secara keseluruhan, hasil pembacaan
karakter gue versi Dea ini seru! Meski pemahaman gue relatif minim untuk urusan
posisi benda-benda langit dan pengaruhnya terhadap hidup seseorang, gue nggak
dibuat pusing dengan hal-hal teknis seputar primbon astrologi. Gaya penuturan
Dea mengalir ringan, bikin gue nggak kebingungan untuk menghubungkan hasil
pembacaan horoskop dengan karakter asli gue. Rasanya seolah lagi ngobrol dengan
teman yang sudah dikenal cukup lama.
Oh ya, karena jenis layanan yang gue pesan
adalah Parit alias paket irit, gue masih penasaran dengan hasil pembacaan Dea
kalau dituangkan secara visual. Ini berarti, pe-er gue selanjutnya adalah memesan
ilustrasi personal karya 'jin'-nya Zodiak Gembira. Hmm... dijadiin kado ulang tahun
buat diri sendiri kayanya lucu juga! :)