Pages

Sunday, August 04, 2013

Baju Lebaran Putri

“Bu, Lebaran sebentar lagi. Aku ingin baju baru,”

“Sabar ya, sekarang uangnya belum ada. Lebih baik Putri bantu ibu mencuci saja.”

Ada untungnya juga para asisten rumah tangga sudah mudik. Para penghuni perumahan elit di seberang gang jadi memasrahkan pakaian kotor mereka padaku. Bayarannya lumayan, meski tak cukup untuk belanja pakaian.

“Bu, lihat!”

Tiba-tiba, Putri kecilku sudah berpakaian bagai putri sungguhan. Dalam balutan gaun mewah warna merah muda, ia tampak sungguh menawan, meskipun ada noda berceceran di dada. Pasti bekas makanan mahal. Sekejap aku malu akan ketidakmampuanku.

“Copot baju itu, sayang,” pintaku seketika. “Jangan mengakui sesuatu yang sebenarnya bukan milikmu.”

No comments:

Post a Comment